Kamis, 22 Februari 2018

Tata Kelola Teknologi Informasi

Ketergantungan organisasi pada pengetahuan sangat meningkat dijaman sekarang, karena pada pada tahun 90an penggunaan sistem informasi hanya sebagai pelengkap. Kemudian berubah pada saat ketergantungan pada teknologi informasi meningkat, ini lah sebabnya tata kelola teknologi infomasi dimutlakkan. Contoh bisnis yang ketergantungannya sangat tinggi pada TI yaitu penerbangan, perbankan, perguruan tinggi, organisasi pemerintahan.

APA ITU TATA KELOLA TI (Teknologi Informasi)?

Menurut Riyanarto Sarno pada tahun 2009, merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengontrol perusahaan agar tujuan bisnis dapat tercapai melalui penambahan nilai sekaligus melalui penyeimbangan resiko terkait dengan pengelolaan proses TI. Tidak hanya proses, namun juga memastikan bahwa proses tersebut telah dipenuhi oleh sumber daya TI yang memberikan dukungan secara optimal terhadap pemenuhan tujuan bisnis.

Tata Kelola TI berisi :

  • Tanggung jawab bersama 
  • Merumuskan Strategi TI untuk mendukung Tujuan Organisasi
  • Memastikan Implementasi Strategi TI tersebut
  • Struktur Organisasi manajemen TI
  • Proses-proses manajemen TI
  • Kepemimpinan (leadership)
  • Kewenangan (decision rights)
  • Kejelasan seluruh struktur, proses, & wewenang dalam manajemen TI & kemampuan mempertanggung-jawabkannya (accountibility framework)
Agar sejalan dengan tujuan teknologi informasi maka kita harus mengetahui sumber daya TI antara lain :
  • Mengarahkan 
  • Mengukur
  • Mengevaluasi
Selain itu agar bisa membangun TI memerlukan :
  • Modal / uang
  • Infastruktur
  • Aplikasi
  • Informasi 

Jumat, 16 Februari 2018

Mengapa kita perlu mempelajari Audit Sistem Informasi?

Audit sistem informasi merupakan sebuah proses pengumpulan bukti - bukti atau fakta agar tercapainya tujuan secara efektif dengan menggunakan sumber daya yang lebih efisien.
Misalnya pada kegiatan perusahaan, akan ada laporan keuangan perusahaan. Maka diperlukannya sistem audit untuk memastikan tidak terdapatnya kesalahan serta kecurangan dalam penulisan laporan keuangan tersebut.